Tulisan 5

Subject – Verb Agreement

Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).

Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).

The subject and verb must agree in number: both must be singular, or both must be plural. Problems occur in the present tense because one must add an -s or -es at the end of the verb when the subjects or the entity performing the action is a singular third person: hesheit, or words for which these pronouns could substitute

Subjek dan kata kerja harus setuju jumlahnya: keduanya harus tunggal, atau keduanya harus jamak. Masalah terjadi dalam waktu sekarang karena salah satu harus menambahkan -s atau -es pada akhir kata kerja ketika subjek atau entitas melakukan tindakan adalah orang ketiga tunggal: ia, dia, itu, atau kata-kata yang kata ganti tersebut bisa pengganti..

Notice the difference between singular and plural forms in the following examples:

Singular Plural
The student sings. (He or she sings) Your children sing. (They sing)
The bird does migrate. (It does) Those birds do migrate. (They do)

Source : http://leo.stcloudstate.edu/grammar/subverag.html

Basic Rule. A singular subject (she, Bill, car) takes a singular verb (is, goes, shines), whereas a plural subject takes a plural verb.

Example: The list of items is/are on the desk.

If you know that list is the subject, then you will choose is for the verb..

 

Subyek dan kata kerja harus SETUJU dengan satu sama lain dalam jumlah (tunggal atau jamak). Jadi, jika subjek singular, kata kerja yang juga harus singular; jika subjek jamak, kata kerja yang juga harus plural.

Dalam waktu sekarang ,kata benda dan kata kerja bentuk jamak dengan cara yang berlawanan : Kata ADD sebuah S untuk bentuk tunggal : kata kerja Hapus S dari bentuk tunggal.

 

 

Source: https://webapps.towson.edu/ows/moduleSVAGR.htm

These agreement rules do not apply to verbs used in the simple past tense without any helping verbs.

 

 

Source : https://webapps.towson.edu/ows/moduleSVAGR.htm

Subject-verb agreement : menggunakan ungkapan jumlah (kuantitas)

  1. a)      Some of the book is good.
  2. b)      Some of the books are good.
  3. c)       A lot of the equipment is new.
  4. d)      A lot of my friends are here.
  5. e)      Two-thirds of the money is mine.
  6. f)       Two-thirds of the pennies are mine.

Penjelasan:

Kebanyakan ungkapan kuantitas, bentuk kata kerja ditentukan oleh kata benda (pengganti benda) yang mengikuti kata “of.” Contohnya:

Di (a) some of + kata benda tunggal (book) = kata kerja tunggal (is).

Di (b) some of + kata benda jamak (books) = kata kerja jamak (are).

Di (c) a lot of + kata benda tak dapat dihitung = kata kerja tunggal (is).

Di (d) A lot of + kata benda jamak = kata kerja jamak (are).

One of my friends is here.

  1. h)      Each ofmy friends is
  2. i)        Every one ofmy friends is

Penjelasan:

PENGECUALIANone ofeach of, dan every one of membutuhkan kata kerja tunggal.

One of

Each of                       + kata benda jamak = kata kerja tunggal.

Every one of

 

  1. j)       None ofthe boys is
  2. k)      None ofthe boysare here.
  3. l)       None of counterfeit hasbeen found.
  4. m)    No exampleis relevant to this case.
  5. n)      No examplesare relevant to this case.

Penjelasan:

Subject dengan “none of” dianggap tunggal untuk Bahasa Inggris yang sangat formal, tapi sering digunakan berbentuk plural untuk penulisan pidato yang tidak formal. Semantara none of + Uncountable noun (tunggal) = tunggal.

 

Referensi :

Subject-Verb Agreement: Pengertian dan Contoh Kalimat

http://www.grammarbook.com/grammar/subjectVerbAgree.asp

http://leo.stcloudstate.edu/grammar/subverag.html

http://englishahkam.blogspot.co.id/2011/08/subject-verb-agreement.html

Tulisan 4

Subject,Verb,Complement & Modifier

Subject adalah :

Subject adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.

Ø  Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective), predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun), dan predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).

For example:

* He is a really nice guy.

* “He” is the subject of the sentence, controlling the verb and the complement.

* My cat attacked the rat.

* “My cat” is the subject, controlling the verb and the rest of the sentence.

* Indy plays the piano

* The subject “Indy” performs the action of “playing the piano”

Ø  Complete subject pada dasarnya dibangun oleh satu atau lebih noun atau pronoun dengan/tanpa tambahan modifier(s) yang dapat berupaarticle (the, an, an), adjective, dan prepositional phrase. Adapun gerund dan infinitive dapat pula menempati posisi subjek.

Ø  Simple subject  berupa noun atau pronoun tunggal, dengan mengesampingkan modifier(s)-nya. Sedangkan simple predicate berupa verb ataucompound verb tunggal

Pengertian VERB:

Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verb merupakan satu dari delapan part of speech.

Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).

PRINCIPAL PARTS OF VERBS

Nameform Past Tense Past Participle
Awake awoke or awaked awaked
Begin began begun
Beseech besought besought
bid (to order or to greet) bade bidden or bid

For example:

* Dodo rides a motorcycle.
* Here, the verb rides certainly denotes an action which Dodo performs – the action of riding a motorcycle.
* We buy some books to learn Economic
* In this example, the action word is “to buy”. It tells us that the subject “we”, that is the person who performs the action of the verb is “buying some books”

Pengertian Complement :

Complement adalah kata atau kelompok kata yang melengkapi makna dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga macam complement, yaitu: subject, verb, dan object complement.

contoh:

Intan bought a flower yesterday

What did Intan buy yesterday?  –> a flower

He saw Margarate at the movie

Whom did he see at the movie? –> Margarate

I explain Management Audit to my students

 

What do I explain to my students? –>  Management Audit

Catatan: Setiap kalimat tidak harus mempunyai complement.

Pengertian Modifier:

Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau perbuatan

Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun

Preposition = on, out, under, behind, etc…

Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)
Contoh:

Rosalinda  bought a book at a book fair

Where did Rosalinda buy a book? –> at a book fair

He is driving very fast

How is He driving? –> very fast

I posted my photo in instagram yesterday

When do I post my photo? –> yesterday

seperti ini unsur-unsur Subject, Verb, Complement dan Modifier dalam contoh kalimat :

We   studied   grammar   last week.

 

S            V                C              M

 

Referensi :

http://public.wsu.edu/~gordonl/Grammar_Book/Chapter_4.pdf

https://www.gutenberg.org/files/22577/22577-h/22577-h.htm

http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subject-predicate

http://www.wordsmile.com/pengertian-macam-contoh-kalimat-verbs

https://fauziauzhe.wordpress.com/2015/05/11/subject-verb-complement-modifier/

 

Tulisan 3

Verb as Complement

Pengertian Complement:

Complement adalah kata atau kelompok kata yang melengkapi makna dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga macam complement, yaitu: subject, verb, dan object complement.

Subject Complement

Pengertian Subject Complement

Subject complement adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.

Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu:

  • predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective)
  •  predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun)
  •  predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).

Keterangan: Subject complement = bold . linking verb = italic.

Contoh Kalimat Subject Complement:

Mrs.Diana was a great headmaster Headmaster =menerangkan subjek (Mrs.Diana)

A great = modifier yang menerangkan headmaster

A great headmaster = noun phrase

That lady is very beautiful Beautiful – menerangkan subjek (lady)

Very=modifier yang menerangkanbeautiful

That lady =noun phrase

These are yours Yours = menerangkan subjek (this)

These = demonstrative pronoun

The noodle tasted delicious Delicious > (predicate adjective = menerangkan subjek (noodle)

The noodle = noun phrase

 

So, What is a verb complement?

A verb complement is the arrangement of one verb as the object of another verb. This happens three ways in English:

  1. With infinitives,Infinitives adalah bentuk dasar dari verbs. Dalam bahasa inggris, penulisan infinitives biasanya diawali dengan “to”. Misalnya: to read, to walk, to give, dan seterusnya. Meskipun pada umumnya infinitive diawali dengan “to”, akan tetapi ada beberapa infinitive tanpa “to”, biasanya disebut dengan “bare infinitive”. Contoh:
  2. Subject + Verb + to infinitive

ü  I want to study English.

ü   I hope to see you again.

ü  Residents are not allowed to bring pets in my apartment.

  1. subject + verb + object (nouns/ pronouns) + to infinitive

ü  My boss expects me to finish the work as soon as possible.

ü   The teacher reminded the students to do their homework.

ü  The doctor advised him to stop smoking.

  • I asked her to leave.
  • I wanted to leave.
  • I helped him to leave.
  • I stopped for the child to cross the street.
  1. With gerunds Verb + Gerunds

Gerund adalah kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda sehingga dapat berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap (complement) dalam kalimat, juga di belakang sebuah preposisi. Bentuk gerund biasanya disebut verb+ing. Mungkin istilah itulah yang biasa kita kenal selama ini mengenai gerund. Singkatnya, Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari kata kerja (verb) + ing. Gerund sebagai pelengkap tidak dapat dijadikan subject dalam kalimat pasif (passive voice). Gerund terletak setelah to be: is/am/are, was/were, been/being/be. Contoh :

  •   My hobby is fishing
  • Her hobby is reading novel
  • My favorite sport is playing football
  • What she wants to do now is crying over her mother to release her burden.
  •   I considered leaving the job.
  • I regretted his leaving the job.
  • They decided on leaving.
  1. With noun clauses,
  • I insisted that he leave.
  • I wondered why he left..
  • She acknowledged that she had left the job.
  • He didn’t know that she had left.
  • She decided when she would leave.

Verb + Preposition + Gerund

 

Ada dua kemungkinan jika Gerund digunakan sebagai Object, yakni Object of Preposition (Object Kata Depan) dan Object of Verb (Object Kata Kerja). Beberapa preposisi (preposition) lazim yang sering diikuti oleh Gerund adalah: aboutinforofwithoutfromby, dan to. Untuk preposisi “to”, boleh diikuti Gerund jika fungsinya memang sebagai presposisi, bukan bentuk dari infinitive. Contoh :

 

I’m used to sleeping with the window open.

I’m accustomed to sleeping with the window open.

look forward to going home next month

 

Refrensi :

http://public.wsu.edu/~mejia/Verb_3.htm

(accessed on March,26)

http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subject-verb-complement

(accessed on March,26)

http://delyarr.blogspot.co.id/2015/05/verb-as-complement_11.html

(accessed on March,26)

http://arinifatimah35.blogspot.co.id/2015/05/verb-as-complement.html

Tulisan 2

Affirmative and Negative Agreement , Negation , Commands

Affirmative & Negative Agreement :

Affirmative digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so

Kata so, too, dan also mempunyai arti yang sama yaitu juga, pula, pun. Tapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan, so digunakan sebelum tobe(s) dan auxilliaries(kata bantu)

Contoh :

  • I am happy, and you are too
  • I am happy, and so you are
  • My friend will talk to him and so will I
  • My friend has talked about it, and so have I

Sedangkan too dan also digunakan setelah tobe(s) dan auxilliaries.

Example:

  • My friend will talk to him and I will too
  • My friend has talked about it, and I have too

Negative Aggrement :

Neither dan Either memiliki arti yang sama yaitu : tiak keduanya atau keduanya tidak.

Untuk neither igunakan sebelum aux verb, for example :

v  My roommate won’t go, and neither will i

v  My roommate hasn’t gone, and neither have i

Dan untuk either digunakan setelah aux verb dan kata “not”, for example :

v  My roommate won’t go, and I won’t (will not) either

v  My roommate hasn’t gone, and i haven’t either

Negation : adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.

Dengan Auxiliary Verbs Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.

Contoh:

I didn’t understand what you mean.

He can’t swim well. He doesn’t come today.

We haven’t painted the house. She might not come.

Dengan Menggunakan “No” Kita bisa juga membentuk kalimat negatif dengan menggunakan “No”.

Contoh:

I have no money.

She has no any sugar.

Command (Perintah) menambahkan kata “to” sebagai penghubung kalimat melaporkan dengan yang dilaporkan. “not to” dalam perintah negatif.

Ø  He told me, “wait for me !”

Ø  He told me to wait for him.

Ø  She told me, “don’t cheat anymore !”

Ø  She told me not to cheat anymore.

 

Refrensi :

Sentence transformation: affirmative to negative

(accessed on May,16 18:43)

Affirmative & Negative Agreement, Negation, Commands.

(accessed on May,19 12:43)

http://kinihardja.blogspot.co.id/2015/04/affirmative-negative-agreement.html

Tulisan 2

Affirmative and Negative Agreement , Negation , Commands

Affirmative & Negative Agreement :

Affirmative digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so

Kata so, too, dan also mempunyai arti yang sama yaitu juga, pula, pun. Tapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan, so digunakan sebelum tobe(s) dan auxilliaries(kata bantu)

Contoh :

  • I am happy, and you are too
  • I am happy, and so you are
  • My friend will talk to him and so will I
  • My friend has talked about it, and so have I

Sedangkan too dan also digunakan setelah tobe(s) dan auxilliaries.

Example:

  • My friend will talk to him and I will too
  • My friend has talked about it, and I have too

Negative Aggrement :

Neither dan Either memiliki arti yang sama yaitu : tiak keduanya atau keduanya tidak.

Untuk neither igunakan sebelum aux verb, for example :

v  My roommate won’t go, and neither will i

v  My roommate hasn’t gone, and neither have i

Dan untuk either digunakan setelah aux verb dan kata “not”, for example :

v  My roommate won’t go, and I won’t (will not) either

v  My roommate hasn’t gone, and i haven’t either

Negation : adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.

Dengan Auxiliary Verbs Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.

Contoh:

I didn’t understand what you mean.

He can’t swim well. He doesn’t come today.

We haven’t painted the house. She might not come.

Dengan Menggunakan “No” Kita bisa juga membentuk kalimat negatif dengan menggunakan “No”.

Contoh:

I have no money.

She has no any sugar.

Command (Perintah) menambahkan kata “to” sebagai penghubung kalimat melaporkan dengan yang dilaporkan. “not to” dalam perintah negatif.

Ø  He told me, “wait for me !”

Ø  He told me to wait for him.

Ø  She told me, “don’t cheat anymore !”

Ø  She told me not to cheat anymore.

 

Refrensi :

Sentence transformation: affirmative to negative

(accessed on May,16 18:43)

Affirmative & Negative Agreement, Negation, Commands.

(accessed on May,19 12:43)

http://kinihardja.blogspot.co.id/2015/04/affirmative-negative-agreement.html

tulisan 1

Modal Auxiliary

Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).

Jadi , Kata bantu (Modal Auxiliary) Modal (modalitas) adalah bentuk kata yang membantu kata kerja. Modal harus disandingkan dengan verbs. Oleh karenanya, modal juga sering dinamakan kata kerja ganti.

THE KINDS OF MODALS (JENIS-JENIS MODAL)

Secara garis besar. modal dibagi menjadi dua, yaitu modals present dan modals past. Perhatikan tabel berikut ini.

 

 

Modals present                                                Modals past

Can (bisa)                                            Could

Will (akan)                                           Would

Shall (akan)                                         Should /

May (boleh)                                       Might

Must (hams)                                      Had to

Should (harus/sebaiknya)                                    _                                                                                           Ought to (harus/sebaiknya)                           –

 

formula dari modal adalah sebagai berikut :

( + ) S + modal + V1 + ( O )

( – ) S + modal + not + V1 + ( O )

( ? ) modal + S + V1 + ( O ) ?

Beberapa Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb

Fungsi Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
Can
Can digunakan untuk menyatakan ability(kemampuan) You can buy anything with your money but youcan not buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
Could
Could digunakan untuk menyatakan ability(kemampuan) dimasa lalu (past). You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future). Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untukprint dan scan?)
May
May untuk menyatakan possibility(kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future). He may work out and consume healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can. May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
Might
Sama seperti maymodal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1].
Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan may yang belum terbukti[3].
You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]
The doctor might have warned you not to eat red meat.[2]
(Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.)
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding mayMight lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya. If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
Will
Will untuk menyatakan willingness (kemauan).Willingness dapat diungkapkan dalamconditional sentence type 1 maupun invitation(undangan/ajakan). will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.)
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense). I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)
Will untuk membuat prediksi. The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
Would
Sama seperti willmodal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability(kemungkinan). He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3Woulddisini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu. If you had remembered to invite me, I wouldhave attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
Shall
Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya willnamun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan weShall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. We shall overcome it someday.[1]
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
Shall we pay a call him?[2]
(Haruskah kita menjenguknya?)
Shall I give you some advice?[2]
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation(kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saatmeeting. Pada situasi ini, baik second maupunthird person dapat digunakan dengan modal verbini. The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
Should
Should untuk memberi suggestion (saran) atauadvice (nasehat). You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
Must
Must dipadukan dengan not untuk menyatakanprohibition (larangan) You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation(kewajiban) atau necessity (kebutuhan). We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)

Source : http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs

Referensi:

Modal Auxiliary Verb: Pengertian dan Contoh Kalimat

(accessed on May,19 13:04)

http://www.kuliahbahasainggris.com/pengertian-fungsi-contoh-kalimat-modals-dalam-bahasa-inggris-lengkap/

(accessed on May,19 13:07)

Pengertian, Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs

(accessed on May,19 13:15)

Tugas 4

Hubungan Bahasa Inggris dengan Akuntansi

            Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa mandarin dan bahasa spanyol. bahasa inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi oleh uni eropa, Negara pesemakmuran, dan Perserikatan bangsa-bangsa, serta beragam organisasi lainnya.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. 

            Salah satu materi akuntansi adalah membuat laporan keuangan.Di dalam laporan keuangan terdapat akun-akun yang berbahasa inggris seperti cash,debet,credit,goodwill,supplies dan lain-lain.Dengan mengetahui arti dari akun-akun tersebut akan sangat membantu kita dalam mengerjakan pekerjaan yang di jalani dan juga kita bisa tau isi dari laporan keuangan yang di publikasikan untuk umum.Ketika kita memasuki dunia kerja maka kita akan menemukan atasan orang asing yang mewajibkan kita untuk menggunakan bahasa inggris.
            Terkadang seorang mahasiswa menganggap bahasa inggris tidak begitu penting padahal bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang banyak di gunkakan oleh perusahaan.
            kita perlu tahu bahwa akun-akun yang berbahasa inggris yang terdapat dalam sebuah laporan keuangan berbeda sekali dengan arti yang terdapat dalam kamus bahasa inggris yang sering kita gunakan sehari-hari,maka dari itu kita harus benar-benar tahu arti dari akun tersebut.Kita sering menjumpai buku-buku akuntansi yang menggunakan bahasa inggris seperti intermediate Accounting.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan akuntansi dengan bahasa inggris sangatlah berpengaruh dan penting.Karena itu kita di wajibkan menguasai bahasa inggris secara mendalam untuk mempermudah kita dalam mengerjakan pekerjaan yang di jalani.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
http://blogmegaadhasha.blogspot.com/2013/03/hubungan-bahasa-inggris-dengan-jurusan.html

TOEFL, TOEIC dan IELTS

TOEFL, TOEIC dan IELTS

Ada beberapa Program Tes Bahasa Inggris yang digunakan untuk mengukur kemampuan kita dalam berbahasa inggis. Program Tes Bahasa Inggris itu terdiri dari TOEFL, TOEIC dan IELTS ketiga macam tes tersebut biasanya digunakan untuk persyaratan masuk ke perguruan tinggi tertentu ataupun untuk beasiswa ke luar negeri bahkan pada saat ini beberapa perusahaan mulai mensyaratkan tes tersebut.

  • TOEFL

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris (logat Amerika) yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke kolese (college) atau universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia.

Jenis tes bahasa Inggris TOEFL ini pada umumnya diperlukan untuk persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk program undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Hasil tes TOEFL ini juga dipakai sebagai bahan pertimbangan mengenai kemampuan bahasa Inggris dari calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas di negara lain, termasuk universitas di Eropa dan Australia. Secara umum, tes TOEFL lebih berorientasi kepada American English, dan sedikit berbeda dengan jenis tes IELTS yang berorientasi kepada British English. Tidak seperti tes IELTS, tes TOEFL ini pada umumnya tidak mempunyai bagian individual interview test.

Ada tiga macam pilihan tes:

1)    PBT (Paper Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL di atas kertas. Materi    tes biasanya meliputi listening, reading, dan structure.

2)    CBT (Computer Based Test), yaitu kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di             komputer. Materi tes biasanya meliputi listening, readingstructure dan ada tambahan writing.

3)    IBT (Internet Based Test), yaitu tes TOEFL kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di             komputer yang terhubung ke internet. Materi tes biasanya meliputi listening,           readingstructure, writing dan ada tambahan speaking.

Adapun rentang skor TOEFL sebagai berikut.

Skor TOEFL PBT: 310 – 677.

Skor TOEFL CBT: 30 – 300.

Skor TOEFL IBT: 8 – 120.

  • IELTS
IELTS (International English Language Testing System) adalah uji coba kemampuan berbahasa inggris yang bersama diselenggarakan oleh Universitas Cambridg, British Council dan IDP Educational Australia.
Beda dari TOEFL, tes IELTS memiliki 4 komponen: listening (30 menit ), reading (1 jam), writing (1 jam) dan speaking (12-15 menit). Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Biasanya IELTS dibutuhin untuk keperluan yang lebih penting dari cuma sekedar pendidikan gan, seperti pembuatan visa kerja diluar, atau perpindahan kewarga negaraan biasanya harus tes IELTS dulu. Walaupun sekarang juga udah mulai ramai Universitas Eropa, UK dan US mengharuskan nilai IELTS sebagai syarat masuknya. Range nilai IELTS itu dari 1 sampai 9 gan. Dan biasnaya kalo mau masuk universitas yang ada di luar minimal score berkisar dari 5,5 sampai 6,5 gan tergantung universitas dan jenjang yang mau ditempuh (S1 atau S2 atau S3).

Ada dua versi IELTS: Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan umum):

  • Versi akademik diperuntukan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English.
  • Versi pelatihan umum diperuntukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan).

Materi tes IELTS ada 4, yaitu:

1)    listening (30 menit ),

2)    reading (1 jam),

3)    writing (1 jam), dan

4)    speaking (12-15 menit).

Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Rentang skor tes adalah IELTS: 1 – 9. Jika akan digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang dibutuhkan adalah 5,5 ke atas.

  • TOEIC

TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication, yaitu tes   bahasa Inggis untuk komunikasi internasional. TOEIC lebih khusus diperuntukan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di            Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikasi TOEIC. TOEIC dikembangkan pada   tahun 1979, ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada             level intermediate (menengah) dan advance (lanjutan). TOEIC adalah sebuah       standarisasi kemampuan bahasa Inggris di tempat kerja di seluruh dunia

Materi tes TOEIC hanya listening dan reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang Skor TOEIC adalah 10 – 990.

Referensi:

http://www.erlangga.co.id/pendidikan/7854-apa-beda-toefl-ielts-dan-toeic.html

(Accessed on May,26 21:07)

http://www.ayasnotes.com/beda-antara-toefl-toeic-dan-ielts.html

(Accessed on May,26 21:18)

http://aryanihilda5.blogspot.co.id/2013/03/apa-itu-toefl-ielts-and-toeic.html

 

Kelebihan dan Kelemahan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Kelebihan, Kekurangan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank Syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam.

Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.

Bank syariah beroperasi tidak dengan menerapkan metode bunga, melainkan dengan metode bagi hasil dan penentuan biaya yang sesuai dengan syariah islam.

Dikutip oleh Zubairi Hasan, tertera dalam Pasal 22 UU Perbankan Syariah, bahwa kegiatan yang sesuai dengan prisip syariah adalah kegatan yag tidak mengandung unsur:

  • Riba, penambahan pendapatan secara tidak sah. Dikutip oleh Hendi Suhenndi dalam bukunya Fiqh Muamalah, menurut Abdurrahman Al-Jaziri yang dimaksud dengan riba ialah akad yang terjadi penikaran tertentu, tidak diketahui samaatau tidak menurut syara atau terlambat salah satunya.
  • Maisir, transaksi yang digantungkan pada ketiidakjelasan atau untung-untungan
  • Gharar, trasaksi yang objeknya tidak jelas
  • Haram, transaksi yang objeknya dilarang syariah
  • Zalim, transaksi yang meimbulkan ketidakadilan 

    Kelebihan dan Kekurangan Bank Syariah

    Bank syariah menurut Karnaen Perwataatmadja dan M Syafi’I Antonio, penulis buku “Apa Dan Bagaimana Bank Islam” :

    kelebihan bank syariah terutama pada kuatnya ikatan emosional keagamaan antara pemegang saham,pengelola bank,dan nasabahnya.Dari ikatan emosional inilah dapat dikembangkan kebersamaan dalam menghadapi risiko usaha dan membagi keuntungan secara jujur dan adil.

    Kedua, dengan adanya keterikatan secara religi,maka semua pihak yang terlibat dalam bank Islam adalah berusaha sebaik-baiknya dengan pengalaman ajaran agamanya sehingga berapa pun hasil yang diperoleh diyakini membawa berkah.

    Ketiga, adanya Fasilitas pembiayaan (al=mudharabah dan al-musyarakah) yang tidak membebani nasabah sejak awal dengan kewajiban membayar biaya secara tetap.hai ini adalah memberikan kelonggaran psikologis yang diperlukan nasabah untuk dapat berusaha secara tenang dan sungguh-sungguh.

    Keempat, dengan adanya sistem bagi hasil, untuk penyimpan dana setelah tersedia peringatan dini tentang keadaan banknya yang bias diketahui sewaktu-waktu dari naik turunnya jumlah bagi hasil yang diterima. Kelima, penerapan sistem bagi hasil dan ditinggalkannya sistem bunga menjadikan bank Islam lebih mandiri dari pengaruh gejolak moneter baik dari dalam maupun dari luar negeri.

    Kelemahan Bank Syariah

    pertama, Kelemahan bank syariah adalah bahwa bank dengan sistem ini terlalu berprasangka baik kepada semua nasabahnya dan berasumsi bahwa semua orang yang terlibat dalam bank Islam adalah jujur. Dengan demikian bank Islam sangat rawan terhadap mereka yang beritikad tidak baik, sehingga diperlukan usaha tambahan untuk mengawasi nasabah yang menerima pembiayaan dari bank syariah.

    Kedua, sistem bagi hasil memerlukan perhitungan-perhitungan yang rumit terutama dalam menghitung bagian laba nasabah yang kecil-kecil dan yang nilai simpanannya di bank tidak tetap. Dengan demikian kemungkinan salah hitung setiap saat bisa terjadi sehingga diperlukan kecermatan yang lebih besar dari bank konvensional.

    Ketiga, Karena bank ini membawa misi bagi hasil yang adil, maka bank Islam lebih memerlukan tenaga-tenaga profesional yang handal dari pada bank konvensional. Kekeliruan dalam menilaui proyek yang akan dibiayai bank dengan system bagi hasil akan membawa akibat yang lebih besar daripada yang dihadapi bank konvensional yang hasil pendapatannya sudah tetap dari bunga. (saksono)

    Bank konvensional merupakan bank yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum mempunyai kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia.

    Kegiatan bank konvensional secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :

    Menghimpun Dana (Funding)

    Simpanan Giro

    Simpanan Tabungan

    Simpanan Deposito

    Menyalurkan Dana (Lending)

    Kredit Investasi

    Kredit Modal Kerja

    Kredit Perdagangan

    Kredit Produktif

    Memberikan Jasa – Jasa Bank Lainnya (Services)

    Kiriman Uang

    Bank Card

    Bank Garansi

    Bank Draft

    Kliring

    Letter of Credit

    Inkaso

    Melayani Pembayaran

    Cek Wisata

    Safe Deposit Box

    Bank Notes

    Menerima setoran

    Bermain didalam pasar modal

    Keunggulan Bank Konvensional:

    • Dukungan peraturan perundang – undangan yang mapan sehingga bank dapat bergerak lebih pasti.
    • Banyaknya bank konvensional menggairahkan persaingan.
    • Nasabah telah terbiasa dengan sistem bunga tidak dengan metode bagi hasil yang relatif baru.
    • Bank konvensional lebih kreatif membuat produk – produk baru.
    • Metode bunga telah lama dikenal masyarakat.

    Kelemahan Bank Konvensional :

     

personal description

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatu.

My name is Fathurrahman, often called fathur, I the child to 9 out of 9 siblings, I was born in Jakarta 21 years ago in June 1995, I lived in the area of Kebayoran Lama in rawa simpruk, yeah that’s where I grew up, the family’s simple yet so harmonious. Childhood I attended MI (Madrasah Ibtidaiyah) Manba’ul Hidayah which is very close to my home. In my MI is a fairly accomplished students, from grade 2 I always got rank 3 great, amazingly huge 3 of itI always compete with 2 the same people never change people. After graduating from the primary school I also continue my school inMTs (Mts) Al-Falah, after 3 years in the MTs I had wanted to continue the school to school Negri commonly called high school, but because it cannot be permission from my parents I finally continuemy school in MA (Madrasah Aliyah) Jamiat Kheir located in Tanah Abang.

had a doubt attended school there but as time went on, I inevitably do so gladly, initially feared with a lesson there as many who saythe school is so thick with Arabic language, once I know the fears Ionce lost, the school seems to be changing so scary fun, there I get some very good friends, although there the majority of Arab descent but they are very friendly with me. In the MA I’ve followed some of the race, the first race of intelligent scrutiny of citizenship, but I failed to be champion, the second I follow the mathematical Olympiads in the UIN syarif hidayatullah Ciputat Tangerang, in the Olympics I represented the school along with two friends of mine, the Olympics has several stages, after waiting for the results, I finallygrabbed the third champion team and Central Jakarta and could continue next ketahap Olympic champion field report se-Jakarta but I failed at that stage. Although liver failure I still glad because it could bring home the third place trophy and offered it to the school.

After 3 years passed, finally came to me looking for a great College for me, my main focus was initially the College provides facultiesor departments of geography, after trying a test of college entrance in several reputable State University I have finally failed, wondered looking campus that fit me, my brother ended up advising me to try list at University of Gunadarma several days later, I came to the Gunadarma with my dad, after can form and then a few days later I followed the Gunadarma University admission test and finally Iaccepted and went to the University of Gunadarma majoring in accounting.

Speaking of accounting, the reason I chose accounting because the basic I in MA IPS, initially interested in literature, United Kingdom but after asking for advice by my family Finally I still choose Accounting, did I choose majoring in accounting is very appropriate because it is easy to get a job and according to my abilities.